Soekarno Muda Punya 4 Kebiasaan Keren

Soekarno Muda

Soekarno Kecil  hidup bersama orang tuanya hanya beberapa tahun. waktu sekolah dasar hingga tamat, Soekarno ngekos di rumah HOS Tjokroaminoto yang merupakan tokoh pendiri Syarikat Islam.

Kebiasaan Soekarno Muda yang Patut Ditiru Mahasiswa

Soekarno Muda memiliki sejumlah kebiasaan yang dilakukan. Kebiasaan-kebiasaan ini patut dicontoh oleh pelajar, terutama mahasiswa. Berikut antara lain:

Bacaan Lainnya

1. Gemar Membaca Banyak Buku
Bung Karno sejak masih muda sudah memiliki kegemaran membaca buku. Kesadaran ini ia dapat dari Ayahnya yang berprofesi sebagai guru dan senang membaca buku. Hal ini salah satu kunci kecerdasannya.

Di sekolah HBS Surabaya, Soekarno juga rajin membaca buku perpustakaan sekolah, karena mempunyai kedekatannya dengan guru-guru HBS.

Bung Karno juga semakin leluasa membaca banyak buku biografi tokoh negara dan dunia ketika berada di rumah Tjokroaminoto. Berbagai gagasan brilian yang keluar dari Soekarno juga tidak lain merupakan hasil pengetahuannya dari berbagai studi literatur.

2. Rutin Menulis di Koran
Semasa hidup di tempat Tjokroaminoto, Soekarno muda tak hanya mulai mengenal politik, melainkan juga terbiasa menulis. Pada 21 Januari 1921, artikel pertamanya terbit di halaman koran Oetoesan Hindia milik Sarekat Islam, setelahnya ia pun rutin menulis menggantikan Tjokroaminoto.

3. Aktif Berorganisasi
Sudah menjadi rahasia umum jika Soekarno aktif berorganisasi. Nama Soekarno sendiri mulai terkenal ketika menjadi anggota Jong Java cabang Surabaya pada tahun 1915.

Kemudian pada tahun 1926, ia mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) di Bandung. Organisasi ini merupakan cikal bakal Partai Nasional Indonesia (PNI) yang kemudian berdiri pada tahun 1927.

Setelah kembali dari pengasingan pada awal masa penjajahan Jepang, Bung Karno langsung aktif dalam usaha perjuangan dan persiapan kemerdekaan Indonesia.

Bung Karno aktif dalam organisasi-organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat, BPUPKI dan PPKI. Selain itu ia juga merumuskan Pancasila, UUD 1945 serta naskah proklamasi Kemerdekaan.

4. Berguru kepada Tokoh Hebat
Tidak hanya numpang tinggal di kos milik H.O.S Tjokroaminoto. Soekarno juga berguru dengan Ketua Sarekat Islam tersebut sejak muda.

Berguru ke Tjokroaminoto ini juga menjadi gerbang perkenalan ia dengan dunia politik. Setelah itu, Soekarno muda pun kenal dengan sejumlah tokoh senior pergerakan.

Setelah menjadi Presiden Pertama RI, Bung Karno berguru kepada Raden Mas Panji (RMP) Sosrokartono, kakak RA Kartini yang  jenius dan menguasai 36 bahasa asing.

Selain menimba ilmu religi, Bung Karno juga banyak belajar tentang politik Eropa dari Sosrokartono. Hal itu mengingat tingginya jam terbang Sosrokartono sebagai mantan wartawan Perang Dunia I.

— — —

Mainkan Game Seru 

Marhaenisme.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 Komentar